About

Yayasan Annaba Indonesia (Rumah Hijrah An-Naba/Rumah Quran Lansia An-Naba) adalah lembaga yang didirikan oleh para guru-guru ngaji sekitar sembilan tahun lalu, adapun secara formil baru didaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada 28 Februarl 2018 SK KEMENKUMHAM (AHU-0003656.AH.01.12.Tahun 2018 Tanggal 28 Februari 2018) dan AKTA Yayasan No. 08/12 Tanggal 26 Februari 2018 Notaris Fahmi Sasmita, SH. Bandarlampung.

Yayasan AN-NABA berfokus pada pemberantasan buta huruf Al Qur’an di kalangan usia dewasa dan lansia, mengingat berdasarkan penelitian berbagai lembaga menyebutkan bahwa lebih dari 100 juta orang muslim Indonesia usia dewasa dan lansia buta huruf Al Qur’an (tidak bisa baca Al Qur’an).

Yayasan AN-NABA, berkantor pusat di Lampung, untuk dana kegiatan operasional pemberantasan buta huruf Al Qur’an Annaba memiliki USAHA UMKM retail (Madu Ruqyah Assyifa/produk utama, sedangkan produk lainya ;  Jahe Merah Agri, Kopi Bubuk Hitam Agri, Gula Aren Agri dan Parfum Sunnah Kasturi Assyifa merupakan produk meramaikan saja/istilahnya tumpak sari/tambahan). USAHA MADU ini sebagai penopang dan sumber dana kegiatan karena semua yang belajar Al Qur’an, yang menghafal atau kegiatan majelis di Annaba full GRATIS tanpa biaya.

Selama sembilan tahun ini, Rumah Qur’an Lansia An-Naba alhamdulilah sudah membimbing/ membina ribuan orang belajar membaca Al Quran dan saat ini yang masih aktif belajar Al Quran (sd 2024)  sekitar 350-an orang dewasa dan lansia yang tersebar di beberapa halakoh quran di Lampung dan sekitarnya.

VISI Annaba, Th 2050 Indonesia terbebas dari buta huruf Al Quran, dan Yayasan Annaba akan mengirim guru-guru ngaji keseluruh desa dan kelurahan di nusantara dan membuka halakoh-halakoh Qur’an usia dewasa dan lansia disetiap RT dan kampung.

MISI Annaba selain membebaskan buta aksara al quran dikalangan dewasa dan lansia, Yayasan Annaba memiliki tujuan mensejahterakan para guru-guru ngaji seluruh nusantara dan membimbing para guru ngaji untuk bisa mandiri, berwirausaha dan hidup sejahtera.